Kerangka kerja (framework) ITSM .
Hallo semua disini saya
akan membahas tentang kerangka kerja yang terdapat pada ITSM.
ITSM (Information
Technology Service Management, Atau bisa kita sebut dengan Manajemen
layanan teknologi informasi) Merupakan suatu metode pengolahan sistem informasi
yang terpusat pada konsumen dalam layanan sistem informasi (TI) terhadap bisnis
perusahaan. Didalam ITSM ini memiliki banyak suatu kerangka kerja diantaranya
sebagai berikut.
Kerangka Kerja
o
Software Maintenance Maturity Model
o
PRM-IT IBM's Process Reference Model for
IT
o
eSourcing Capability Model for Service
Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing
Management.
Disini saya akan membahas tentang Software Maintenance
Maturity Model
Maturity model adalah metode untuk mengukur suatu level
pengembangan manajemen proses, yang berarti mengukur kapabilitas manajemen
tersebut. Penilaian pengembangan atau kapabilitas manajemen ini tergantung pada
tercapainya tujuan COBIT.
Berikut dibawah ini adalah ciri-ciri dari Maturity Model.
o
Dimana
proses pengembangan suatu organisasi sangat sederhana dan dideskripsikan dalam
tingkat kematangan dalam jumlah tertentu.
o
Tingkat
kematangan itu dapat dilihat dari beberapa persyaratan tertentu yang harus
diraih.
o
Tingkatan
disusun secara secara sekuensial atau berurutan, Mulai dari awal sampai akhir.
o
Selama
proses pengembangan, Entitas satu bergerak maju dari satu tingkatan ke
tingkatan lain tanpa boleh melewati entitas lainnya, harus secara sekuensial
(Berurutan).
Software Maintenance
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah
aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhir perangkat lunak
tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya untuk memperbaiki
kesalahan (to correct), serta meningkatkan kinerja fungsionalitas (to improve)
, Serta menyesuaikan dengan lingkungannya (to adapt) .
Aspek Kegiatan Maintenance
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu kegiatan untuk melaksanakan suatu
rencana atau untuk menjalan suatu fungsi.
2. Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan ini telah teratur dan tersusun dalam
menjaga keadaan performa mesin sehingga dapat memastikan bahwa performa mesin
dalam keadaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan
ini terdiri dari :
o
Pemeriksaan
operasional
o
Pemeriksaan
overhaul
o
Pemeriksaan
pemberhentian
3. Pemilihan suku cadang
Kegiatan pemilihan suku cadang ini sangat penting dalam
menjalankan kegiatan overhaul. Dengan adanya proses pemilihan suku cadang yang
sesuai dengan spesifikasi ini kita akan dapat menjaga kinerja mesin sehingga
dapat memastikan bahwa mesin dalam keadaan optimal.
Daftar pustaka:
Komentar
Posting Komentar